PENDIDIKAN
SEBAGAI HUMANISASI
Hakikat tugas dan tujuan hidup manusia
tiada lain adalah menjadi manusia. Tugas dan tujuan hidup manusia adalah
membangun atau “mengadakan” dirinya mendekati manusia ideal, inilah yang dalam
filsafat disebut self-realization (realisasi-diri) realisasi diri erat hubungannya
dengan pandangan tentang hakikat manusia yang dapat kita pelajari dengan bersumber
dari agama dan filsafat. Manusia menjadi manusia yang sebenarnya jika dapat
merealisasikan secara total (Henderson. 1959).
Manusia bertugas dan bertujuan untuk
menjadi manusia, sedangkan manusia dapat menjadi manusia hanya melalui
pendidikan dalam konteks ini maka pendidikan dapat didefinisikan sebagai
humanisasi (upaya memanusiakan manusia). Yaitu suatu upaya dalam rangka
membantu manusia (peserta didik) agar mampu hidup sesuai dengan martabat
kemanusiannya.
Dapat kita rangkumkan manusia adalah
mahluk tuhan yang maha esa, manusia adalah kesatuan badani – rohani, yang hidup
dalam ruang dan waktu. sadar akan diri dan lingkungannya, mampu berbagi kebutuhan, insting, nafsu,
serta tujuan hidup. Manusia mempuyai potensi yaitu potensi untuk beriman dan
bertakwa kepada tuhan yang maha esa. Berbuat baik, cipta, rasa, karsa, dan
karya. Adapun dalam eksistensinya manusia memiliki aspek individualitas
sosialitas, kuiturah, moralitas, dan religious.
Dalam pencapaina tujuan ini pendidikan
tidak hanya berlangsung pada satu
tahapan perkembangan saja, melainkan harus dilaksanakan sepanjang hayat. pendidikan
tidak cukup dilaksanakan didalam salah satu pendidikan saja, melainkan didalam
diberbagai lingkungan pendidikan. Pendidikan adalah upaya menuntut anak sejak
lahir untuk mencapai kedewasan jasmani dan rohani dalam interaksi alam beserta
lingkungan sekitar tempat dia berada.
Dalam pendidikan terdapat tiga hal penting
yaitu aspek kognitif (berpikir) aspek gerak (psikomotorik) dan aspek afekdif
(merasa). Sebagai ilustrasi. Saat kita mempelajari sesuatu maka didalamnya
tidak hanya proses berpikir yang ambil bagian, tetapi juga ada unsur-unsur yang
berkaitan dengan mengekspresiakan rasa suka tersebut perasaan seperti semangat
suka dan lain-lain.
Pendidikan secara umum bertujuan membantu
manusia menemukan akan hakikat kemanusiannya. Maksudnya manusia harus mampu
mewujudkan manusia seutuhnya. Pendidikan berfungsi melakukan proses penyadaran
terhadap manusia untuk mampu mengenal, mengerti dan memahami realita kehidupan
yang ada disekelilingnya, dengan adanya pendidikan diharapkan manusia mampu
menyadari potensi yang ia miliki sebagai mahluk yang berpikir.
Pendidikan merupakan proses memanusiakan
manusia baik dalam bentuk formal maupun informal pendidikan dalam bentuk formal
adalah pengajaran yakni proses transfer pengetahuan atau usaha membangun dan
mengeluarkan potensi intelektualitas dari dalam diri manusia, oleh karena itu
pendidikan bukan hanya sekedar transfer of knowledge atau peralihan ilmu
pengetahuan semata, akan tetapi dengan adanya pendidikan diharapkan peserta
didik mampu mengetahui dan memahami eksistensi dan potensi yang mereka miliki.
Ada beberapa potensi
yang harus dikembangkan contohnya :
-
SQ (spiritual quotient atau kecerdasan
spiritual)
-
EQ (Emotional quotient atau kecerdasan
emosi)
-
IQ (Intelligence quotient atau
kecerdasan inteligensi)
-
SOCQ (social quotient atau kecerdasan
sosial).
demikian PENDIDIKAN SEBAGAI HUMANISASI DALAM ILMU PENDIDIKAN
No comments:
Post a Comment